makalah tentang relay


MAKALAH
TENTANG RELAY 5 kaki

DISUSUN OLEH 2 :
MUHAMMAD RASOKI
IRWNDA
NUR HAYATI
WISCA
ANIZAR





DOSEN PEMBIMBING :
MUKHLIZAR,S.SI.,M.SI


UNIVERSITAS TEUKU UMAR
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2018

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata kuliah Elektronika Industri yang berjudul “Relay 5 kaki” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan  penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Elektronika Industri. Makalah ini membahas tentang Relay 5 kaki.
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.


Alpen , desember  2018

 Penyusun   

 

DAFTAR ISI

 



     





BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Relay adalah sakelar listrik / elektrik yang membuka atau menutup sirkuit / rangkaian lain dalam kondisi tertentu.
Jadi alat kontak ini pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan menutupnya (open danclose-nya) dengan tenaga listrik melalui coil yang terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay memiliki koil/lilitan tembaga / cooper yang melilit pada sebatang logam, pada saat koil di beri masukan arus / tegangan listrik / elektrik maka koil akan membuat medan elektromagneti kyang mempengaruhi batang logam di dalam lingkaran-nya tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet.
Kekuatan magnet yang terjadi pada batang logam tersebut menarik lempeng logam lain yang terhubung melalui armature /tuas ke sebuah sakelar. Biasanya relay memicu sakelar terbuka dan tertutup, dan hal ini tergantung type dan kebutuhan.

 

 B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.  Apa fungsi relay 5 kaki.?
2.  Bagaimana merangkai relay 5 kaki?
3.Bagaiumana prinsif kerja relay 5 kaki.?
4.  Apa saja fungsi dan kode dari setiap kaki relay tersebut.?

  

C. Tujuan Pembahasan

1.   Untuk mengetahui prinsif kerja Relay 5 kaki
2.   Mengetahui tujuan fungsi pemakaian Relay 5 kaki
3.    Mampu merangkai relay 5 kaki
4. Memenuhi tugas matakuliah Elektronika Industri

BAB II

PEMBAHASAN

 

1. Pengertian Relay

            Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
•Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
•Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik. Di bawah ini contoh relay 5 kaki yang beredar di pasaran

Sumber : Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996)
.

2. Prinsif kerja relay 5 kaki

                Secara sederhana berikut ini prinsip kerja dari relay : ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup.
            Jadi alat kontak ini pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan menutupnya (open danclose-nya) dengan tenaga listrik melalui coil yang terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay memiliki koil/lilitan tembaga / cooper yang melilit pada sebatang logam, pada saat koil di beri masukan arus / tegangan listrik / elektrik maka koil akan membuat medan elektromagneti kyang mempengaruhi batang logam di dalam lingkaran-nya tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet.
            Kekuatan magnet yang terjadi pada batang logam tersebut menarik lempeng logam lain yang terhubung melalui armature /tuas ke sebuah sakelar. Biasanya relay memicu sakelar terbuka dan tertutup, dan hal ini tergantung type dan kebutuhan.
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
  • Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
  • Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
                Cara kerja Relay sangat de tentukan oleh kondisi posisi saklar itu sendiri.Untuk posisi saklar sendiri,kita mengenal 3 posisi sesuai dengan hubungan yang terjadi. Posisi pertama adalah NO ( normally open) pada posisi ini relay mendapat tegangan daripada elektromagnetnya.Posisi kedua adalah NC ( normally close) yaitu dimana posisi sumber tegangan di putus dan diberikan pada kumparan elektromagnet relay
                Cara pasang relay 5 kaki akan menentukan arus yang terjadi pada perangkat elektrinik yang akan menggunakan relay ini.Untuk melakukan pemasangan,kita bisa menyesuaikan dengan kode yang ada di kaki relay sebagai berikut :
·         Kode 30 pada kaki relay adalah sebagai penanda bahwa kaki tersebut langsung di pasang ke sumber listrik
·         Kode 85 pada relay cukup menghubungkan dengan baut yang menancap pada bbody
·         Kaki 86 pada relay biasanya kan disambungkan dengan kabel positif terdekat dimana relay dipasang
·         kaki 87 pada relay merupakan kaki yang akan mengeluarkan arus ketika relay digunakan arus yang dihasilkan bisa merupakan arus positif maupun negatif sesuai dengan pemasangan kaki 30,85,dan 86
·         kaki 87a sebagai kaki ke-5 memiliki fungsi yang sama seperti dengan kode kaki 87 namun kaki ini akan berfungsi kebalikan,yaitu ketika kode 87 tidak ada arus maka kode 87a akan memiliki arus
Berikut gambar kode kaki pada relay 5 kaki :


3. Membuat Rangkain alat menggunakan Prinsif kerja Relay

A. Alat dan bahan
·         Solder
·         Timah
·         Resistor 330 ohm
·         Relay 5 kaki 12 volt
·         Bateray 2 buah
·         Papan PCB
·         Lampu LED

B. Cara Merangkai
1. Alat pertama menyalakan lampu menggunakan kaki NO (Normally Open) Relay

 

·         Sambungkan kaki positif resistor ke kutup positif baterai 1 dan kaki negatifnya ke kaki COM relay
·         Sambungkan kaki negatif lampu ke kutup negatif  baterai 1 dan kaki positif lampu ke NO relay
·         Sambungkan kaki positif relay ke kutup positif bateray 2 dan kaki negatifnya ke kutup negatif relay

            Jadi hasilnya ketika relay diberi arus makan relay akan memindahkan kutup relay yang awalnya di NC  ke kutup NO sehingga lampu akan menyala

2. Alat kedua  mematikan lampu menggunakan kaki NC (Normally Colse) Relay

 

·         Sambungkan kaki positif resistor ke kutup positif baterai 1 dan kaki negatifnya ke kaki COM relay
·         Sambungkan kaki negatif lampu ke kutup negatif  baterai 1 dan kaki positif lampu ke NC relay
·         Sambungkan kaki positif relay ke kutup positif bateray 2 dan kaki negatifnya ke kutup negatif relay

            Jadi hasilnya ketika relay tidak diberi arus maka Lampu akan menyala tapi ketika relay diberi arus maka relay akan memindahkan kutup relay yang awalnya di NC  ke kutup NO sehingga lampu akan mati.



















BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

          ketika relay diberi arus makan relay akan memindahkan kutup relay yang awalnya di NC  ke kutup NO sehingga lampu akan menyala dan ketika relay tidak diberi arus maka Lampu akan menyala tapi ketika relay diberi arus maka relay akan memindahkan kutup relay yang awalnya di NC  ke kutup NO sehingga lampu akan mati
.

3.2.Saran

Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.



Daftar Pustaka

 

Sumber : Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996)
Sumber : Schneider, Modul Pelatihan PL7 Junior Level Basic

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH TENTANG AGAMA MENJAMIN KEBAHAGIAAN

PENGGUNAAN KUTIPAN,CATATAN KAKI,DAN DAFTAR PUSTAKA